Puncak Gunung Pertamaku ..

Alhamdulillah, masih diberi kesempatan bisa menulis lagi di blog ini, sudah lama sekali kau tak tersentuh ..

hari sabtu 22 Februari 2015,

dalam rangka mempererat tali persahabatan dengan teman-teman SMK, hari itu kami berencana mendaki gunung putri yang ada di lembang, dengan teman-temanku yang akrab disapa sinop, ame, isal, isan, dena, farhan, taryo, om, hajir, baim, ganis, tomy dan fahmi yang cuma nganter doang.



yaaa mereka teman-teman seperjuangan di kelas XII RPL, dengan rencana dan perlengkapan yang belum cukup sebenarnya untuk kami yang akan berkemah di gunung, dengan perlengkapan seadannya kami berangkat dari padalarang sekitar pukul 3 sore lewat jalur cisarua dengan 7 motor kami beriringan dijalan, berhenti sebentar di daerah apa yaa aku lupa namanya yang jelas di tempat pengisian bahan bakar, sekaligus melaksanakan sholat ashar karena sudah masuk waktu sholat, lalu kami melanjutkan perjalanan yang cukup melelahkan karena jalanan menuju puncak gunung jalannya terjal dan berlubang.

akhirnya sampai juga di kaki gunung putri sekitar pukul setengah 5 sore, motor kami simpan di warung yang ada di kaki gunung itu, sebenarnya bisa saja motor melalui jalan setapak gunung itu, tapi kan itu artinya bukan "mendaki gunung" hahaha , kami ber 13 mulai mendaki, menikmati pemandangan ciptaan allah yang indah, subhanallah, kami melewati kebun-kebun milik warga, supaya gakerasa capenya sepanjang perjalanan kita foto-foto , kamera slr, pocket, dan smartphone selalu di tangan.

huuuuffftth perjalanan yang cukup melelahkan, dan aku terus bertanya kapan sampainya ini ? aku terus berjalan terus yang lain sudah mulai didepan dan aku tertinggal dibelakang, yaa seperti biasanya aku yang paling lelet diantara yang lainnya -_- , dilihat dari kejauhan teman-teman yang lain sudah mulai duduk , dan yeeeaaaaayy akhirnya kita sampai , tapi tunggu puncaknya mana ? aku bertanya dalam hati , melihat sekitar dan ooh mungkin disana hehe , yaaah disini kita akan membuat tenda, istirahat sejenak setelah perjalanan yang sangat melelahkan untuk aku yang baru pemula.
hari sudah semakin dekat dengan gelap, teman-teman cowo yaa membuat tenda sedangkan aku dan shinta hanya diam memperhatikan mereka karena yaaa memang aku tidak bisa mendirikan tenda jadi biar saja mereka yang melakukannya hehe 
sambil sesekali kita mengangkat tongkat untuk berfoto, bosan menunggu aku, shinta dan muhajir pergi meninggalkan yang lainnya yaaa ke atas sana, penasaran ada apa dipuncak gunung itu hehe

dipuncak sini ternyata ada sebuah tugu , hmmm namun tidak terawat banyak sekali coretannya, melihat sekeliling punyaknya pun aaarrrg sampah dimana-mana -_- ayolaaah guys jangan cuman mau menikmati pemandangannya aja tanpa menjaga!

sepertinya cowo-cowo itu sudah beres dengan urusan tendanya, dan sekarang saatnya menikmati sunset dan foto-foto, yaaah udara sudah mulai terasa dingin kaos panjang dua lapis dan jaket inipun tidak cukup untuk menahan dinginnya, tapi suasananya hangat kita bercanda bersama-sama, seperti melepas rasa kangen setelah lama tak berjumpa, terakhir ngumpul asik kaya gini tuh cuman dikelas aja!!

matahari mulai menghilang dari pandangan mata, dan udara pun semakin dingin terasa, sepertinya sebentar lagi adzan maghrib, dari atas sini tidak terdengar, kami semua mulai turun menuju tenda, bersiap-siap untuk melaksanakan sholat maghrib, kami bertayamum karena yaaaa memang tidak ada air, aku dan shinta sholat di tenda, sedangkat yang lainnya diluar.

setelah sholat selesai, aku dan shinta pun bersiap-siap akan keluar, memakai jaket yang lebih tebal, sarung tangan, dan kupluk.

Waktunya makan malam, yeaaaaah semuanya berkumpul di luar, dengan belum membuat api unggun kita semua berkumpul mengumpulkan makanan yang sudah kita siapkan tentunya dari rumah masing-masing, di tengah kita memakai daun pisang semua makanan ditumpahkan ke daun pisang itu, dan kita menyantapnya bersama-sama, yaaa biasa yaa cowo makannya gimana sih hehe, aku dan shinta ngga ikut makan di daun pisang itu biar cowo-cowo aja, kita semisting berdua hihi, alhamdulillah perut sudah terisi penuh kita semua berkumpul di luar tenda, sebagian laki-laki yang lain pergi mencari ranting kering untuk membuat api unggun, tak berapa lama mereka muncul dan segera membuat api unggun, yaaaah memang sedikit susah untuk membuat api unggun ini karena angin dan juga ranting yang ditemukan tidak semuanya kering, tak lupa kami pun membakar sampah plastik yang kita hasilkan ..

Api pun menyala, alhamdulillah sedikit kehangatan dalam udara malam yang dingin, kami mendekatkan diri dan mulai menghangatkan tubuh, yang lain mulai membuat air panas untuk membuat kopi agar tubuh bagian dalam pun menjadi hangat, dan taraaaaaa baim bawa jagung yeaaaay kita mulai bakar jagung, lumayan buat ngisi perut biar ga masuk angin karena stok makanan yg kami bawa sedikit takutnya tidak cukup untuk sarapan besok. Sambil bakar jagung, temen-temen yang lain bermain gitar dan menambah hangat suasana tak lupa nyanyian, ah rasanya rindu sekali suasana kelas, dan jagung bakar satu demi satu disantap, hmmm lezaat semua ludes habis disantap.

Setelah selesai dengan urusan jagung bakar, aku shinta dan muhajir berbaring di atas matras dan menikmati langit hitam gelap tanpa bintang, yang lainnya tentu saja bermain dengan gitar dan terus melantunkan tembang. Tak ada HP, kita siapkan untuk besok mendokumentasikan matahari terbit.

Sekitar pukul 11 malam, udara semain dingin terasa sampai ke tulang rusuk, kami semua masuk tenda, aku dan shinta juga, yaa karena kami hanya membuat 1 tenda, dan kami memilih posisi di ujung tenda sebelah kiri, mungkin kalian berpikir hal yang bukan-bukan saat aku dan shinta setenda dengan semua teman laki-laki tapi aku percaya dibalik wajah preman mereka hatinya hello kitty dan tentunya sangat menghargai wanita, jadi kami tetap merasa aman.

Namanya digunung, tidur tidak nyaman seperti di rumah, yaa karena tak seorangpun dari kami yang membawa sleeping bag, hanya beralaskan terpal dan langsung ke tanah aku yakin setelah bangun nanti tubuhku akan pegal-pegal.



Komentar